KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini . Makalah ini menjelaskan atau mengambil tema tentang
Manusia (hakikat, martabat, tanggung jawab manusia). Dan harapan kami semoga
hasil makalah ini dapat bermanfaat.
Tiada kesempurnaan di muka bumi ini.
Oleh karena itu, kami dengan senang hati akan menerima segala saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Selamat
belajar dan semoga sukses …!!!
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tembilahan,26
Desember 2013
Penulis
ii
Daftar Isi
Halaman
Judul
……………………………………………………………………..………………. i
Kata Pengantar
……………………………………………………………..…………………….. ii
Daftar Isi
…………………………………………………………………………………………….. iii
BAB I. Pendahuluan
…………………………………………………………….………........... 1
BAB II. Isi Bahasan
.............................................................................................................
2
A. Hakikat
Manusia ..................................................................................................
2
B. Martabat
Manusia ...............................................................................................
2
C. Tanggung
Jawab Manusia ................................................................................
4
BAB III. Penutup....................................................................................................................
6
Kesimpulan
…………………………………………………………………....................... 6
Daftar Pustaka
………………………………………………………………………...…………... 7
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
Berbicara dan berdiskusi tentang
manusia selalu menarik. Karena selalu menarik, maka masalahnya tidak pernah
selesai dalam artia tuntas. Manusia merupakan makhluk yang paling menakjubkan,
makhluk yang unik multi dimensi, serba meliputi, sangat terbuka, dan mempunyai
potensi yang agung.
Manusia dalam pandangan kebendaan (materialis) hanyalah
merupakan sekepal tanah di bumi. Dari bumi asal kejadiannya, di bumi dia
berjalan, dari bumi dia makan dan kedalam bumi dia kembali.
Dalam
pandangan orang yang beriman, manusia itu makhluk yang mulia dan terhormat pada
sisi Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang amat baik, sesudah itu ditiup
Roh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh sujud (memberi hormat) kepadanya.
Tuhan memberi manusia ilmu pengetahuan dan kemauan, dijadikan khalifah
(penguasa) di bumi dan menjadi pusat kegiatan di alam ini. Segala apa yang ada
di langit dan di bumi, semuanya
bekerja untuk kepentingan manusia, dan kepadanya di berikan nikmat lahir dan
batin.
Al-Qur'an
memberi keterangan tentang manusia dari banyak seginya, Dari ayat-ayat
Al-Qur’an, dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk fungsional yang
bertanggung jawab, pada surat al-Mu'minun ayat 115 Allah bertanya kepada manusia sebagai berikut : "Apakah kamu mengira bahwa kami
menciptakan kamu sia-sia, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada
Kami?"
Dari ayat ini,
menurut Ahmad Azhar Basyir, terdapat tiga penegasan Allah yaitu [1] manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan, [2] manusia diciptakan tidak sia-sia, tetapi
berfungsi, dan [3] manusia akhirnya akan dikembalikan kepada Tuhan, untuk
mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang dilakukan pada waktu hidup di dunia
ini, dan perbuatan itu tidak lain adalah realisasi daripada fungsi manusia itu
sendiri.
1
BAB II
ISI BAHASAN
v MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan
pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan
perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik
(positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja
pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan
makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi
sekaligus makhluk sosial.
A.
Hakikat Manusia
Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah,
lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang
paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia
wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt.
Dengan demikian al-Quran tidak berbicara tentang proses
penciptaan manusia pertama. Yang dibicarakan secara terinci namun dalam
ungkapan yang tersebar adalah proses terciptanya manusia dari tanah, saripati
makanan, air yang kotor yang keluar dari tulang sulbi, alaqah, berkembang
menjadi mudgah, ditiupkannya ruh, kemudian lahir ke dunia setelah berproses
dalam rahim ibu.
B.
Martabat Manusia
Martabat
saling berkaitan dengan maqam, maksud nya adalah secara dasarnya maqam
merupakan tingkatan martabat seseorang hamba terhadap khalikNya, yang juga
merupakan sesuatu keadaan tingkatannya seseorang sufi di hadapan tuhannya pada
saat dalam perjalanan spritual dalam beribadah kepada Allah Swt.
2
Maqam ini terdiri dari beberapa tingkat atau
tahapan seseorang dalam hasil ibadahnya yang di wujudkan dengan pelaksanaan
dzikir pada tingkatan maqam tersebut, secara umum dalam thariqat naqsyabandi
tingkatan maqam ini jumlahnya ada 7 (tujuh), yang di kenal juga dengan nama martabat
tujuh, seseorang hamba yang menempuh perjalanan dzikir ini biasanya
melalui bimbingan dari seseorang yang alim yang paham akan isi dari maqam ini
setiap tingkatnya, seseorang hamba tidak di benarkan sembarangan menggunakan
tahapan maqam ini sebelum menyelesaikan atau ada hasilnya pada riyadhah dzikir
pada setiap maqam, ia harus ada mendapat hasil dari amalan pada maqam tersebut.
Tingkat
martabat seseorang hamba di hadapan Allah Swt mesti melalui beberapa proses
sebagai berikut :
- Taubat;
- Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan apalagi yang haram;
- Merasa miskin diri dari segalanya;
- Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi hati terhadap tuhan yang maha esa;
- Meningkatkan kesabaran terhadap takdirNya;
- Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya;
- Melazimkan muraqabah (mengawasi atau instropeksi diri);
- Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah Swt;
- Meningkatkan hampir atau kedekatan diri terhadapNya dengan cara menetapkan ingatan kepadaNya;
- Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah Swt saja.
3
Dengan melalui latihan di atas melalui amalan dzikir pada
maqamat, maka seseorang hamba akan muncul sifat berikut :
- Ketenangan jiwa;
- Harap kepada Allah Swt;
- Selalu rindu kepadaNya dan suka meningkatkan ibadahnya;
- Muhibbah, cinta kepada Allah Swt.
C.
Tanggung Jawab Manusia
Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan,
makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di
bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan
pengorbanan.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar
dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor
eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila
kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri
manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari
kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab.
Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab
masing-masing individu berbeda, Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat
erat dengan perasaan. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
· Macam-Macam Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Manusia dalam hidupnya mempunyai
“harga”, sebagai mana kehidupan manusia mempunyai beban dan tanggung jawab
masing-masing.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan
anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga
wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
4
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak dapat
hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk
sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat
yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
d.
Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan bahwa setiap manusia, setiap individu adalah
warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawab kan kepada negara.
e.
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia telah dianugrahi potensi
yang sempurna untuk hidup di dunia, yaitu akal, nafsu, dan qalbu. Akal
diarahkan kepada alam melalui proses tafakur, sehingga manusia dapat menguasai
ilmu dan teknologi sebagai pelaksanaan tugas kekhalifahannya, dan manusia
mempunyai hakikat, martabat, serta tanggung jawab nya masing-masing. Sementara
qalbu yang diarahkan kepada penghayatan firman-firman Allah melalui proses dzikir melahirkan keimanan sebagai
bentuk pelaksanaan tugas ke-abdullah-annya.
Penggunaan potensi akal secara
terpisah dari qalbu akan melahirkan
materialisme yang kering dan hampa. Sementara penggunaan qalbu terpisah dari akal melahirkan mistisisme yang statis dan
beku. Karena itu, seluruh potensi yang dimiliki manusia semestinya digunakan
secara terpadu. Keterpaduan dalam penggunaan potensi dan tugas tersebut akan
mewujudkan sosok manusia yang utuh dan sempurna.
6
Daftar Pustaka
Trianto.
2006. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar.
Surabaya : Prestasi Pustaka.
Muchsin,
dkk. 1984. Dasar-Dasar Agama Islam.
Jakarta : Bulan Bintang.
Sauri
Sofyan. 2004. Pendidikan Agama Islam.
Bandung : Alfabeta.
thks ya,sukses selalu..
ReplyDelete(y) (y)
ReplyDeletesangat mendidik
ReplyDeleteThe casino was destroyed | DRMCD
ReplyDeleteThe casino was destroyed 김제 출장안마 in December 2017 and the 순천 출장마사지 owner of the casino is not 원주 출장안마 associated with any crime. All 충청남도 출장마사지 information about the owners of the casino is How many people have the casino? · How much 김제 출장마사지 does a casino have?